Magetan Today
Serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Magetan Tahun 2018 menjadi sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Magetan.
Disebutkan dalam Rapat Paripurna Jawaban Bupati Atas Pandangan Umum Fraksi- Fraksi Terhadap Pelaksanaan APBD Tahun 2018, pemanfaatan anggaran Tahun lalu hanya sebesar 89,3%, Dampaknya Sisa Lebih Pembiayaan Pembangunan (SiLPA) Kabupaten Magetan membengkak Rp 292 Miliar.
Sebanyak 3 (tiga) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dituding sebagai penyerap terendah APBD Magetan yakni, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sebesar 50,75%, Dinas Tenaga Kerja sebesar 57,78% dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan 58,08%.
Legislator menilai, lemahnya penyerapan anggaran akan merugikan rakyat Kabupaten Magetan yang tidak dapat menerima manfaat APBD. ” Rakyat yang menerima dampak langsung, karena APBD memang hak rakyat,” kata Karmini, Ketua DPRD Magetan, Rabu (19/6).
Ditegaskan Ketua, gendutnya SiLPA bukan bagian dari efisiensi anggaran yang kerap dilontarkan. Namun, karena memang lemahnya kinerja Eksekutif untuk pelaksanaan Anggaran yang telah disetujui Dewan. ” Jika dikatakan sebagai efisiensi anggaran kami tidak sepakat, karena munculnya SiLPA karena sejumlah kegagalan penyerapan anggaran oleh OPD,” ujar Karmini.
Sebagai informasi, SiLPA Kabupaten Magetan terus meroket sejak 2017. Dua tahun lalu SiLPA sebesar Rp 163 Miliar, sedangkan Tahun kemarin SiLPA mencapai Rp 292 Miliar.
