Magetan Today
Dinas Perikanan dan Peternakan (Disnakan) Kabupaten Magetan menyebut, kosumsi ikan warga Kabupaten Magetan terendah nomor 3 se- Jawa Timur.
Dalam setahun kosumsi ikan hanya 16 Kg per orang, padahal skala Propinsi Jawa Timur per orang wajib kosumsi ikan 25 – 30 Kg per tahun. Sedangkan skala Nasional setahun wajib kosumsi ikan 45 – 50 Kg per orang.
Bahkan, data yang dihimpun Magetan Today, kasus rendahnya kosumsi ikan warga Kabupaten Magetan terjadi sejak empat tahun terakhir.
Bupati Magetan, Suprawoto mengamini informasi rendahnya tingkat kosumsi ikan warga Kabupaten Magetan. ” Magetan khan bukan pesisir, tapi pegunungan, jadi makanan utamanya nasi dan sayur, sedangkan ikan sebagai lauk,” ujar Bupati, Rabu (10/10).
PemKab Magetan telah berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengosumsi ikan dengan berbagai kegiatan. ” Hari ini kita sosialisasi gerakan masyarakat makan ikan atau Gemarikan, agar kesadaran masyarakat tentang pentingnya kosumsi ikan tumbuh,” kata Suprawoto.
Terpisah, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Magetan, Kustini, mengaku telah melakukan terobosan untuk meningkatkan produksi ikan kosumsi bagi warga Kabupaten Magetan. ” Kita ada 100 kelompok masyarakat (pokmas) untuk budidaya ikan di Kabupaten Magetan, agar produksi ikan di Kabupaten melimpah,” jelasnya.
Selain meningkatkan budidaya ikan kosumsi, Disnakan Kabupaten Magetan juga kerap sosialisasi kepada kader – kader posyandu tentang pentingnya kosumsi ikan khususnya usia emas balita. ” Kita ajak kader – kader Posyandu untuk memberikan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kosumsi ikan,” ungkap Kustini.
Sebagai informasi, Disnakan Kabupaten Magetan menggelar Gebyar Gemarikan. Selain senam massal yang diikuti 1.000 peserta dari siswa SMP dan masyarakat, juga dilaksanakan bazar ikan murah dilapangan Kelurahan Mangkujayan, Kecamatan Magetan, Rabu (10/10).
View this post on Instagram