MAGETAN TODAY– Kasus Penyakit Mulut dan Kaki ( PMK) di Kabupaten Magetan terus meluas. Dinas Peternakan dan Perikanan ( Disnakan) Kabupaten Magetan mencatat ada 10 Kecamatan terpapar wabah PMK.
Kesepuluh Kecamatan tersebut diantaranya, Kecamatan Panekan, Kawedanan, Karas, Parang, Poncol, Kartoharjo,Nguntoronadi, Poncol, Plaosan dan Sukomoro. ” Ada 12 desa yang tersebar di 10 kecamatan terpapar PMK,” kata Nur Haryani, Kamis (19/5).
Untuk memutus penyebaran wabah PMK, Disnakan Kabupaten Magetan melakukan Isolasi mandiri (Isoman) ternak – ternak di 12 desa tersebut. ” Kita lakukan isolasi mandiri 12 desa tersebut,” jelas Kepala Disnakan Magetan.
Nur Haryani mengaku mengerahkan kurang lebih 50 personil untuk Monitoring dan Evaluasi (Monev) ternak – ternak di Kabupaten Magetan agar kasus PMK dapat terpantau secara keseluruhan. ” Kita terjunkan kurang lebih 50 petugas untuk edukasi dan pengawasan dilapangan,” ujarnya.
Sementara itu, hingga saat ini ada 42 ekor sapi di Kabupaten Magetan terpapar PMK yang tersebar di 12 desa tersebut. ” Periode 18 Mei 2022, ada 42 ekor sapi positif PMK,” pungkas Kepala Disnakan Magetan.