MAGETAN TODAY- Pemerintah kabupaten (Pemkab) Magetan, Jawa Timur, secara gencar memperkenalkan desa Temboro, Kecamatan Karas sebagai area wisata kampung religi.
Ironisnya, sosialisasi tersebut tidak dibarengi dengan peningkatan kualitas infrastruktur oleh Pemkab Magetan didesa Temboro.
Jalan milik Kabupaten penghubung Kecamatan Karas – Kecamatan Sukomoro yang membelah desa Temboro kondisinya sangat memprihatinkan.
Puluhan lubang dengan berbagai ukuran menganga disepanjang jalan 15 Kilometer tersebut.
Sejumlah pengendara yang melintas dijalan Temboro mengaku prihatin dengan kondisi jalan tersebut. ” Kok jalan begini amat kondisinya, bisa mencelakai orang ini,” kata Muhajir (45) warga Kecamatan Karas, Senin (11/4).
Kepala desa (Kades) Temboro, Sabar (56), mengaku jika jalan Temboro menjadi jalur truk galian bermuatan berat. ” Itu khan memang buat lewat truk tambang, ” ungkap Kades Temboro.