Magetan Today
Program angkutan sekolah Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat di Kabupaten Magetan dipastikan berlanjut tahun 2021 mendatang. Bahkan, jumlah angkutan yang terlibat tetap 64 unit seperti tahun ini, pun jumlah siswa yang terangkut juga tidak dipangkas yakni 850 anak perhari, meski ditengah pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
Kepastian lanjutan angkutan gratis untuk pelajar Magetan ditetapkan dalam rapat yang digelar Dinas Perhubungan (Dishub) Magetan, Perwakilan Kepala sekolah, Organda serta Paguyupan Pengemudi Angkutan Umum (PPAU) Kabupaten Magetan, Jumat (18/12). ” Angkutan pelajar tetap dilanjutkan tahun depan,” kata Joko Trihono Kepala Dishub Kabupaten Magetan melalui Sungkono Kabid Angkutan dan Keselamatan Transportasi, Dishub Kabupaten Magetan, Minggu ( 20/12).
Disisi lain, Dishub Kabupaten Magetan memastikan, angkutan pelajar Magetan akan mematuhi Protokol kesehatan ( Protkes) selama beroperasi membawa siswa pulang – pergi (PP) ke sekolah. ” Kami meminta sopir patuh Protkes, mulai penyediaan Handsaniteser hingga kapasitas kendaraan hanya 50 persen,” jelas Sungkono.
Perwakilan Kepsek, Titik Suprawoto, sepakat dengan Dishub Magetan meminta sopir untuk disiplin Protkes Covid-19. ” Sejak dari rumah, siswa harus terjaga hingga kesekolah, termasuk ketika dikendaraan ini,” ujar Kepsek SMP Negeri 1 Magetan tersebut.
Dijelaskan Titik Suprawoto, pelajar Magetan akan mengawali hari – hari kesekolah dimulai rumah tangguh, angkutan tangguh hingga sekolah tangguh, agar pelajar Magetan terbebas dari paparan Covid-19. ” Sekolah tangguh, dimulai dari rumah tangguh hingga angkutan tangguh, agar anak – anak kita aman dari virus corona,’ pungkas Istri dari Bupati Magetan, Suprawoto tersebut.
Sebagai informasi, angkutan gratis untuk pelajar Magetan diinisiasi Pemerintah kabupaten (Pemkab) Magetan untuk mengurangi jumlah pelajar yang belum layak mengendarai kendaraan bermotor secara mandiri ke sekolah. Pemkab Magetan menyediakan 64 armada baik Angkutan kota (Angkota) dan Angkutan desa (Angdes) untuk mengangkut 850 pelajar yang dinilai layak mendapatkan bantuan tersebut atas usulan pihak sekolah.