Magetan Today
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Magetan menyalurkan bantuan air bersih untuk warga terdampak bencana kekeringan di wilayah Kecamatan Karas, Kamis (29/8).
Di Kecamatan Karas, ada 2 desa mengalami kering kritis, yakni Desa Kuwon dan Desa Karas. ” Ada 2 ribu jiwa di Kecamatan Karas yang mengalami krisis air bersih,” kata Norik, Ketua PWI Kabupaten Magetan, Kamis (29/8).
Warga Desa Kuwon dan Karas, menumpuk harapan kepada Pemerintah kabupaten (Pemkab) Magetan untuk mensuplai air bersih setiap hari. ” Keterangan rekan – rekan BPBD Magetan, warga dua desa ini bertumpu pada kiriman air bersih dari Pemkab Magetan untuk kebutuhan sehari – hari,” jelas Ketua PWI Magetan.
Terpisah, Kepala seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan, Fery Yoga Saputra, mengamini data yang disebutkan PWI Kabupaten Magetan. ” Selain yang disebutkan PWI Magetan, ada dua desa di Kecamatan Parang yang juga terkena dampak kekeringan, desa Sayutan dan Trosono,” jelasnya.
Fery menyebut, di Kecamatan Parang ada 2,600 jiwa terkena dampak kekeringan. Namun Desa Trosono yang paling parah. ” Warga Desa Trosono setiap hari ada permintaan air, sedangkan Sayutan masih ada sumber meski kecil,” ungkap Kasi Kedaruratan dan Logistik, BPBD Kabupaten Magetan.
BPBD Kabupaten Magetan menaksir, Bencana kekeringan yang dialami sejumlah daerah di Kabupaten Magetan akan terjadi hingga November mendatang. ” Kami dapat surat dari BMKG Malang, Kekeringan akan terjadi hingga November mendatang,” pungkas Fery Yoga Saputra.