Magetan Today
Sukarminto (42), warga desa Jabung, Kecamatan Panekan, membenarkan jika jenasah di kamar mayat RSUD dr Sayidiman Magetan adalah kakak kandungnya, Jimun (53).
Sukarminto mengenali wajah kakaknya meski telah membiru. ” Terakhir saya ketemu kakak saya lima bulan lalu, memang dia suka berkelana, tapi ini benar kakak saya, ” kata Sukarminto, kepada Magetan Today, Jumat (30/3).
Dikatakan Sukarminto, awalnya dia tidak tahu jika kakaknya meninggal secara tragis. Dia mendapat informasi dari rekanya melalui Sosial Media ( Sosmed) facebook.
” Dari berita di Facebook saya langsung tahu itu kakak saya, saya langsung lihat di kamar mayat, ternyata benar kakak saya, ” ungkap Sukarminto terbata-bata.
Disisi lain, Sukarminto mengaku mendapatkan firasat melalui mimpi sejak mayat kakaknya ditemukan, Minggu ( 25/3) lalu.
” Saya mimpi ketemu kakak saya, saya langsung pulang dari Banyuwangi, ternyata mendapatkan kabar jika kakak saya meninggal, ” jelasnya.
Sebelum mengakhiri hidupnya, Sukarminto mengaku tidak ada masalah dengan kakaknya, ia mengaku kaget dengan keputusan kakaknya tersebut.
” Tidak ada masalah apa-apa. Kakak saya belum menikah sampai sekarang, ” pungkasnya.
Plt Kapolsek Plaosan, Iptu Budi Kuncahyo, mengatakan, polisi kesulitan melakukan identifikasi korban, karena tidak ada identitas apapun yang dibawa korban. Selain itu, korban juga belum melakukan perekaman KTP elektronik.
” Tidak ada identitas apapun ketika ditemukan, korban juga belum melakukan perekaman e-KTP, ” ungkap Kapolsek Plaosan.
