Home / Pemerintahan-Politik

Senin, 27 November 2017 - 09:54 WIB

Sah, Bupati Naikan Tarif PDAM.

Bupati Sumantri, Membacakan Kenaikan Tarif Air Minum Dalam Sidang Paripurna DPRD Magetan

Magetan Today
Kenaikan tarif air minum dari Rp 1.000 per meter kubik menjadi Rp 1.300 per meter kubik menjadi kado akhir tahun Bupati Magetan, Sumantri untuk 68.394 pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM) Lawu Tirta.

Kabar kenaikan PDAM tersebut disampaikan Bupati Sumantri dalam sidang paripurna jawaban Bupati terhadap Pandangan Umum (PU) Fraksi- fraksi tentang Rancangan Peraturan Daerah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Magetan tahun anggaran 2018, Senin (27/11).

Tarif baru tersebut akan berlaku mulai Januari 2018. ” Tadi sudah kita sampaikan tarif air minum Rp 1.300 dari sebelumnya Rp 1.000,” kata Bupati Sumantri, Senin ( 27/11).

Menurut Bupati, kenaikan tarif PDAM telah melewati berbagai kajian, termasuk melibatkan UNS untuk menentukan tarif baru perusahaan air milik Pemkab tersebut.” Dari usulan Direktur, dilanjutkan oleh Dewan Pengawas, kemudian kita libatkan UNS, baru kita tentukan tarif baru Rp 1.300,” pungkas Bupati dua periode tersebut.

Sebagai informasi, tarif air minum PDAM Lawu Tirta Magetan sebelum naik sebesar Rp 1.000 per meter kubik. Dipastikan setelah ada kenaikan tersebut, rakyat Kabupaten Magetan yang menjadi pelanggan PDAM Lawu Tirta akan merogoh kocek dalam  untuk membayar tagihan air minum sebesar Rp 1.300 per meter kubik mulai tahun 2018 mendatang.

Berita ini 349 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Berita Update

SiLPA 2019 Anjlok, Dewan Tidak Kendor Blejeti APBD

Berita Update

Warga Desa Tanjung Sepreh Lurug Kantor Perijinan, Ini Tuntutanya!

Berita Update

362 Pelamar CPNS Tersingkir.

Berita Update

PDIP Magetan Optimis Kursi Parlemen Bertambah

Berita Update

Sirmaji Gencar Sosialisasikan 4 Pilar NKRI.

Berita Update

Pelantikan Lemot, Ketua Dewan Meradang.

Berita Update

Tahun 2023 RKPD Istimewa Pemerintahan Suprawoto- Nanik.

Berita Update

Giling 2018, Target PG Poerwodadi Tembus 18,500 ribu Ton Gula.
error: