Magetan Today
Menjelang tutup tahun, Bupati Magetan, Suprawoto, melantik 184 Kepala desa (Kades) di Pendopo Surya Graha (PSG) Kabupaten Magetan, Selasa (17/12).
Ratusan Kades ini, hasil pemilihan Kepala desa (Pilkades) yang dilaksanakan 27 November 2019 lalu, baik sistem e-Voting maupun Manual atau coblosan.
Dari 456 calon kepala desa (Cakades) yang ikut dalam proses demokrasi 6 tahunan itu, terpilih 184 pemimpin desa baru, dan 11 diantaranya adalah perempuan.
Disisi lain, Pilkades di penghujung tahun 2019 ini terasa istimewa, karena adanya e-Voting. Pemerintah kabupaten (Pemkab) Magetan menunjuk 18 desa pada tiap Kecamatan khususnya yang mempunyai Daftar Pemilih Tetap (DPT) terbanyak sebagai pelaksana Pilkades e-Voting.
Metode e-Voting dalam pelaksanaannya bukan tanpa kendala. Penolakan dari sejumlah pihak menjadi rona-rona dalam Pilkades serentak kali ini. Namun bayangan kegagalan e-Voting akhirnya terjawab dengan lahirnya 18 Kades baru, yang dibidani e-Voting.
Kini terjawab, masyarakat Kabupaten Magetan tidak hanya cerdas dalam memilih panutan mereka dalam 6 tahun kedepan, ternyata lebih dari itu, mereka sangat cerdas dalam menjalankan demokrasi dan memanfaatkan kemajuan teknologi dengan terlaksanaanya e-voting yang lancar tanpa kendala.
Disisi lain, isu money politik yang dihembuskan dalam narasi “Gantine Kerjo “ pada pelaksanaan pilkades serentak juga tidak membuat pesta demokrasi massal di Magetan ambruk.
Faktanya, hasil Pilkades di 184 desa diterima seluruh pihak, serta nol gugatan. Hal ini menunjukan bahwa warga Magetan telah dewasa dalam berdemokrasi maupun dalam pemanfaatan teknologi.
Kesiapan dan kesigapan serta kerja keras Pemerintah dibawah kendali langsung Bupati Dr.Drs .Suprawoto, SH, M.Si dan Wakil Bupati Magetan, Hj .Nanik Rusminiarti ,M.Pd, serta di dukung oleh aparat keamanan dan para panitia sangat berkontribusi besar dalam suksesnya pelaksanaan Pilkades serentak.
Kini para pemimpin desa telah lahir untuk mewujudkan impian dan harapan masyarakat di desa masing-masing. Harapan itu tentu sangat relefan, dengan kebijakan Presiden yang menempatkan desa sebagai ujung tombak dalam pembangunan Republik Indonesia. Setiap Tahun Pemerintah Pusat telah mengalokasikan anggaran yang besar sebagai penunjangnya.
Kebersamaan dan persatuan menjadi penting dalam menjalankan program kerja para kepala desa terpilih. Kades wajib mempersatukan warga yang terbelah selama proses demokrasi berlangsung, sebagi titik awal program kerja.
Karena sejak dilantik menjadi Kepala desa, mereka bukan lagi milik salah satu kelompok, tetapi telah menjadi bapak dari semua warga desa. Tentu bukan hal yang mudah bagi pemimpin desa yang terpilih, tapi juga bukan sesuatu yang sulit untuk diwujudkan sepanjang ada niat, semangat untuk menjadikan pengabdian sebagai ujung dan muara dari segala pikiran dan tindakan kita.
Selamat kepada Kepala Desa terpilih atas amanah yang akan diemban. Terima kasih warga desa yang telah menyelengarakan pilkades serentak yang telah menjadi garda terdepan dalam berdemokrasi. Terima kasih warga Kabupaten Magetan yang telah bersama sama menjadikan semangat ” Magetan Terdepan” sebagai semangat untuk melakukan perubahan menuju Magetan Sehat, Maju, Agamis, Ramah dan Terampil (SMART).