Home / Berita Update / Pemerintahan-Politik

Rabu, 7 Oktober 2020 - 18:46 WIB

Bagikan Sembako Warga Ngupatan, Dewan Selipkan Pesan Jaga Kesehatan.

Sujatno, Ketua DPRD Magetan Memberikan Paket Sembako Kepada Warga Parang. (Norik/Magetan Today)

Sujatno, Ketua DPRD Magetan Memberikan Paket Sembako Kepada Warga Parang. (Norik/Magetan Today)

Magetan Today
Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Magetan membagikan paket sembako kepada warga diwilayah Kecamatan Parang hingga Kecamatan Magetan yang merupakan jalur napak tilas berdirinya Kabupaten Magetan.

Ada 5 (lima) wilayah yang dijadikan lokasi pembagian sembako oleh wakil rakyat yakni, Desa Ngunut Kecamatan Parang, Koramil Parang, Balai desa Joketro, Balai Desa Ngariboyo serta Jalan Samudra Kelurahan Bulukerto.

Dikatakan Ketua DPRD Magetan , Sujatno, pembagian paket sembako kepada warga, sebagai ungkapan syukur atas usia Kabupaten Magetan yang tahun ini menginjak 345 tahun pada 12 Oktober 2020. ” Sejarah berdirinya Kabupaten Magetan mencatat, jalur Ngunut, Parang, Magetan atau Ngupatan adalah jalur sejarah Magetan, kegiatan ini sebagai rasa syukur berdirinya Kabupaten Magetan,” ujar Ketua Dewan.

Sujatno berharap, warga Kabupaten Magetan untuk tetap fokus pada kesehatan serta ketahanan ekonomi melalui produk – produk Usaha Kecil Menengah (UKM), sementara Legislator akan memperjuangkan belanja APBD Magetan agar selalu pro – rakyat. ” Rakyat harus disiplin menjaga kesehatan serta fokus pada ketahanan ekonomi, kami wakil rakyat akan mengawal belanja APBD Magetan agar selalu pro rakyat,” ungkapnya.

Wakil Ketua DPRD Magetan, Suratman, menyambut baik dan memberikan apresiasi terhadap pemerintah kabupaten, yang menyesuaikan kegiatan napak tilas ditengah kondisi pandemi Covid-19 dengan tetep berkunjung ke tempat yg sangat bersejarah bagi Magetan serta pembagian sembako kepada warga. ” Khususnya kepada bapak Bupati Magetan, kami memberikan apresiasi atas kegiatan ini,” ujarnya.

Terpisah Sekretaris DPRD Magetan, Winarto, mengatakan Legislator saat ini berjuang untuk warga Kabupaten Magetan yang berada pada kondisi pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Rakyat harus mendapat dukungan baik moral maupun sejumlah kegiatan dari pemerintah baik bantuan langsung maupun program yang dimasukan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Magetan. ” Berbagai kebijakan eksekutif dalam APBD mendapat kawalan dari DPRD Magetan, agar rakyat merasakan program pemerintah yang masuk dalam belanja APBD Magetan,” jelas Sekwan.

Sebagai informasi, Napak Tilas Ngunut- Parang- Magetan (Ngupatan) berawal dari peristiwa serbuan tentara belanda ke Kabupaten Magetan pada19 Desember 1948 dalam agresi milter II ( dua). Pusat Pemerintahan selanjutnya dipindahkan ke sebuah rumah warga desa Ngunut Kecamatan Parang bernama Sukimin.

Selanjutnya pada 26 Oktober 1949 pasukan kolonial Belanda meninggalkan Magetan karena kalah perang, dan pada 1 Januari 1950 pusat pemerintahan dikembalikan lagi ke kota Magetan.

Share :

Baca Juga

Berita Update

Laka Kerja, Pekerja Proyek Masjid Kebun Refugia Magetan Dilarikan Ke Rumah Sakit.

Berita Update

Percepatan Pembangunan, Dana PIK Diteken Rp 17 Miliar.

Berita Update

Kontraktor Proyek Kantor RSUD Didenda Rp 6,8 Juta Per hari.

Berita Update

Belanja “Bibit Ternak” Untuk Kurban, Pemkab Rogoh 123 Juta.

Berita Update

Mayat Wanita Mengambang Di Sungai Dayah.

Berita Update

Matikan Virus dan Kuman, Alat Medis RSUD Wajib Sterilisasi.

Berita Update

Di Kabupaten Magetan, Harga Beras Terus Meroket.

Berita Update

PNS Budak Sabu Dijerat Pasar Berlapis.
error: