Magetan Today
Bupati Magetan, Suprawoto, adalah Bupati ke 17 yang menggelar prosesi adat Andum Berkah Bolu Rahayu bagi warga Kabupaten Magetan setiap bulan Muharam atau Suro.
Dalam susunan Pemimpin Magetan, Suprawoto adalah Bupati ke 33 sejak tahun 1675. Bupati Magetan pertama Raden Tumenggung Yosonegoro periode 1675 – 1703.
Sebelum dijadikan rebutan warga Kabupaten Magetan, 8 ribu Kue bolu yang dibentuk Lesung, Bedhug, Gunungan serta Gamelan dikirap oleh Nayoko Projo dari Pendopo Surya Graha menuju GOR Ki Mageti Magetan.
Bupati Magetan, Suprawoto, memastikan kearifan budaya Magetan akan terus dilestarikan agar menjadi identitas daerah. ” Budaya ini akan kami jaga, agar menjadi ikon dan identitas Kabupaten Magetan,” kata Bupati Magetan, Suprawoto, Sabtu (7/9).
Andum bolu rahayu adalah bagian peringatan bulan Muharam atau Tahun Baru Hijriyah 1441 di Kabupaten Magetan. Pemkab juga menggelar Festival musik Lesung dan Bedhug (Ledhug) yang diikuti warga Kabupaten Magetan. ” Lesung adalah gambaran adat jawa, sedangkan bedhug adalah visual dari Umat Islam sebagai tanda panggilan ibadah Sholat.
Jadi Ledhug adalah gabungan Jawa dan Islam yang menjadi pegangan warga Kabupaten Magetan,” urai Bupati Magetan, Suprawoto.
Terpisah, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Magetan, Venly Tomy Nicholas, berjanji akan terus meningkatan tampilan pada setiap kegiatan adat jawa yang diusung Pemkab Magetan. ” Kegiatan seperti ini akan terus kami perhatikan, agar menjadi daya tarik wisatawan untuk hadir ke Kabupaten Magetan. Karena selain keindahan alam Kabupaten Magetan juga memiliki wisata adat yang menarik,” jelasnya.
Sebagai informasi, ribuan warga Kabupaten Magetan tumpah ruah di halaman GOR Ki Mageti untuk menyaksikan acara Andum Bolu Rahayu dan Kirab Nayoko Projo. Pada puncak acara, ribuan warga berebut kue bolu yang dibagikan Bupati Magetan, Suprawoto. Warga memiliki sugesti akan mendapatkan berkah jika mendapatkan kue bolu dalam acara tersebut.
