Magetan Today
Pemerintah kabupaten (Pemkab) Magetan bersama Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fatah Temboro, Kecamatan Karas, akan memulangkan sebanyak 22.467 santri yang berasal dari sejumlah kota di nusantara serta 12 negara.
Ditargetkan, 24 April mendatang, seluruh santri yang ada di Ponpes Al-Fatah desa Temboro akan kembali kerumah masing-masing. ” Berdasarkan kesepakatan bersama diputuskan, para santri untuk dipulangkan lebih awal dari biasanya (10 romadhon). Diharapkan sebelum tgl 1 romadlon (24 april 2020) sudah selesai,” kata Saif Muchlisun, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Magetan, Minggu (5/4).
Sebelum dipulangkan puluhan ribu santri tersebut akan menjalani pemeriksaan tim medis dari Pemkab Magetan. Mereka akan dibekali surat keterangan (SK) sehat untuk diserahkan kepada pejabat wilayah masing-masing. ” Petugas kesehatan akan memeriksa kondisi seluruh santri sebelum dipulangkan, mereka juga akan dibekali SK sehat dari tim medis,” jelas Saif Muchlisun kepada Magetan Today.
Menurut Kadis Kominfo Kabupaten Magetan, Ponpes Al Fatah Desa Temboro sejak merebak Covid-19 atau virus Corona, juga telah menerapkan Physical Distancing serta Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) bagi para santri. ” Pengasuh memberikan vitamin untuk para santri, pola makan juga diatur sesuai protokol kesehatan, adat makan bersama dengan nampan juga telah disesuaikan menggunakan piring tiap – tiap santri,” ujar Saif Muchlisun.
Saif Muchlisun berharap, santri-santri yang telah sampai rumah agar menerapkan karantina mandiri selama 15 hari. Agar kondisi tubuh kembali sehat setelah perjalan dari Ponpes ke rumah masing-masing. ” Tetap patuhi aturan kesehatan, karantina mandiri selama 15 hari,” pungkas Kadin Kominfo Kabupaten Magetan.