Magetan Today
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Magetan menilai harus ada gebrakan baru terkait tata kelola pariwisata di Kabupaten Magetan.
Investasi miliaran rupiah yang telah digelontorkan pemerintah daerah melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) harus seimbang dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bukan malah tekor akibat pengelolaan yang buruk.
Legislator prihatin dengan banyaknya proyek Pemkab Magetan yang tidak berfungsi maksimal ketika telah jadi, padahal kegiatan tersebut didanai pakai uang rakyat.
Ketua DPRD Magetan berharap pengelolaan Pariwisata di Magetan dapat melibatkan pihak ketiga agar lebih profesional, salah satunya Kebun Bunga Refugia (KBR) di Kecamatan Plaosan. ” Saya menyarankan pengelolaan refugia bisa diserahkan kepada pihak ketiga sehingga dinas mengurusi regulasinya tidak mengelola secara tehnis, ” kata Sujatno, Ketua DPRD Magetan, Selasa (16/3).
Lebih jauh, Sujatno melihat jika pengelolaan KBR dapat menjadi embrio dibentuknya Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). ” Kedepan taman refugia bisa dikelola oleh pihak ketiga atau dibentuk BLUD sehingga PAD bisa lebih baik lagi, dinas akan semakin mudah menyiapkan regulasinya,” jelas Ketua Dewan.
Sementara dari sisi pengelolaan, pihak ketiga dipercaya akan lebih profesional. Sehingga keindahan dan perawatan destinasi wisata Kabupaten Magetan akan semakin terjaga. ” Pihak ketiga mengelola secara profesional sehingga keindahannya terjaga, pengunjungnya meningkat, PAD juga sesuai dengan harapan,” pungkas Sujatno.