Magetan Today
Ada saja upaya Pemkab Magetan untuk memompa semangat warganya, salah satunya kontes sapi.
Sebanyak 54 ekor sapi mengikuti sapi show 2018, yang digelar Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Magetan di pasar hewan Kecamatan Parang, Kamis (22/11).
Puluhan ekor sapi hasil Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (UPSUS SIWAB) dipamerkan untuk dinilai tim juri kontes dua tahunan yang digelar Pemkab Magetan sejak 2014 lalu. ” Ada tiga kategori lomba, yakni Kereman Ekstreem hasil persilangan Inseminasi Buatan (IB), Kereman Hasil Persilangan IB dan Indukan hasil persilangan IB,” kata Kustini, Kepala Disnakkan Kabupaten Magetan, Kamis (22/11).
Program UPSUS SIWAB dituangkan dalam peraturan Menteri Pertanian No. 48/Permentan/PK.210/10/2016 tentang Upaya Khusus Percepatan Peningkatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting yang ditanda tangani Menteri Pertanian pada tanggal 3 Oktober 2016.
Aturan ternak yang dapat dilombakan untuk kategori kereman ekstreem hasil persilangan IB mengacu berat, kesehatan serta gigi maksimal tanggal tiga, sedangkan kategori Kereman Hasil Persilangan IB selain berat dan kesehatan, penilain juga terletak gigi tanggal maksimal tiga.
Bupati Magetan berharap, kontes sapi dua tahunan ini dapat memompa semangat peternak sapi untuk menjaga kualitas ternaknya. ” Kabupaten Magetan telah dikenal sebagai penghasil sapi dengan berat ekstreem, Saya berharap kontes ini dapat meningkatkan semangat peternak untuk menjaga kualitas ternak mereka, bukan hanya kuantias semata,” ungkap Suprawoto.
Sebagai informasi, populasi sapi di Kabupaten Magetan saat ini mencapai 117 ribu ekor (Periode Oktober 2018). Empat Kecamatan yakni Poncol, Plaosan, Panekan dan Sidorejo menjadi sentra penggemukan sapi, sedangkan 14 Kecamatan sisanya menjadi lokasi pembibitan sapi. Selain sistem Kereman, peternak Kabupaten Magetan juga mengembangkan sistem Inseminasi Buatan (IB).