Magetan Today
Kepala desa Krajan, Kecamatan Parang, Mujiono, mengaku akan menerima kepulangan jenasah Puji Kuswati (43), pelaku teror bom di Surabaya, jika keluarga di Banyuwangi menolak jadi lokasi pemakaman.
Dikonfirmasi Magetan Today , Mujiono, tidak keberatan jika alumni SMA 2 Magetan tersebut dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Krajan.” Saya jawab singkat, kami menerima,”kata Mujiono, Kades Krajan, Rabu (16/5).
Mujiono mengaku memiliki niat ibadah kepada sesama. ” Niat kami hanya ibdah kepada Allah SWT,” tegas Kades Krajan.
Sebagai informasi, Puji Kuswanti sejak usia 18 bulan hingga lulus SMA hidup bersama Rijan dan alm Sukar di Desa Krajan, Kecamatan Parang. Tetangga Puji Kuswanti terakhir bertemu awal Januari lalu. Kabar Puji Kuswanti menjadi bomber gereja di Surabaya membuat keluarga angkatnya shock.