Magetan Today
Hari Ulang Tahun (HUT) Pramuka ke-58 diperingati secara khusus oleh Pramuka Kabupaten Magetan.
Bertempat di lapangan Alas Tuwo Kecamatan Poncol, ribuan kader Pramuka mengikuti apel akbar yang dihadiri Ketua kwartir cabang (Kwarcab) Magetan, Nanik Endang Rusminiarti serta Ketua Majelis Pembimbing Kwartir cabang (Kwarcab) gerakan Pramuka Magetan, Suprawoto, Kamis ( 22/8).
Tema yang diusung HUT ke-58 Pramuka tahun 2019, ” Gerakan Pramuka Bersama Seluruh Komponen Bangsa Siap Sedia Membangun Keutuhan NKRI,”.
Sebelumnya, Suprawoto bersama Nanik Endang Rusminiarti bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menghadiri Upacara Ulang Janji dan Tasyakuran hari pramuka ke-58 di Pendopo Pringgodani Magetan, Rabu (21/08) malam.
Upacara Ulang Janji dipimpin oleh Bupati Magetan, Suprawoto sekaligus Ketua majelis pembimbing cabang kwartir gerakan Pramuka Magetan. Kegiatan ini juga dihadiri oleh kepala OPD serta Mabicab kwartir gerakan pramuka Magetan.
Bupati Magetan selaku Pemimpin Upacara membacakan naskah Ulang Janji “Tri Satya” ditirukan oleh seluruh peserta renungan malam suci.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Magetan juga menyampaikan beberapa pesan dan harapan kepada seluruh anggota pramuka, diantaranya,
PERTAMA : Korupsi, Kolusi dan Nepotisme terpaparnya radikalisme dan terorisme, serta maraknya penyalahgunaan narkoba merupakan tiga kejahatan yang menjadi tantangan terbesar Bangsa Indonesia saat ini. Oleh karena itu saya mengajak segenap pengurus kwartir, para pelatih dan pembina, serta semua anggota pramuka senantiasa menjadi pioneer dalam menanamkan nilai-nilai anti kejahatan luar biasa (extra ordinary crimes).
KEDUA : Diharapkan anggota pramuka setiap saat melakukan aksi nyata “Perang Terhadap Sampah Plastik” dan kemudian bertekad semaksimal mungkin memanfaatkan produk yang dapat digunakan lagi dan menghindari produksi sampah yang berbahaya bagi lingkungan.
KETIGA : Gerakan Pramuka tidak boleh berpangku tangan setiap kali terjadi bencana, tetap mengambil peran aktif bersama instansi terkait melakukan tindakan pertolongan pertama yang diperlukan untuk itu setiap anggota pramuka diharapkan menjadi kesatria yang sadar bencana, yang rela menolong dan rela berkorban bagi sesama, serta tabah ketika menghadapi bencana.
Setelah pengucapkan Ulang Janji selesai dilanjutkan saresehan dan pemotongan tumpeng.