Magetan Today
Bupati Magetan, Suprawoto, optimis Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yosonegoro bakal menjadi jujugan lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat ketika Pendaftaran Siswa Didik Baru (PPDB).
Alasanya, lembaga sekolah milik yayasan Dharma Wanita PemKab Magetan tersebut kini berkembang pesat. ” Saya terkejut ketika masuk ke SMK Yosonegoro, disiplin anak didiknya serta program keahlianya sangat dibutuhkan pasar kerja saat ini,” kata Bupati Magetan, Suprawoto, saat peresemian Fundamental Skill Industrial Safety SMK Yosonegoro,Kamis, (11/4).
Bupati Suprawoto bertambah bangga, ketika Kepala sekolah (Kepsek) SMK Yosonegoro, Muhammad Amin, menyampaikan bakal membuka jurusan desain via kulit dan imitasi pada tahun ajaran 2019. ” Saya turut senang dengan dibukanya jurusan baru di SMK Yosonegoro, nantinya akan lahir tenaga dengan skill mumpuni untuk mengembangkan industri kulit di Kabupaten Magetan,” ungkap Bupati dihadapan tamu undangan peresmian Fundamental Skill Industrial Safety.
Disisi lain, Bupati Magetan siap menggelontorkan dana hibah untuk Yayasan Dharma Wanita pengelola SMK Yosonegoro, untuk mendukung kemajuan dunia pendidikan di Kabupaten Magetan. ” Dana hibah siap kita kucurkan, karena demi kemajuan anak- anak kita,” tegas Suprawoto.
Terpisah, Kepsek SMK Yosonegoro, Muhammad Amin, mengatakan, Fundamental Skill Industrial Safety, intinya memberikan pelatihan kepada anak didik terkait keamanan kerja, sebagai bekal untuk bekerja secara aman. ” Dalam dunia industri, pekerjaan di sektor manufaktur sarat akan resiko, harapanya dengan pembekalan safety training tersebut dapat mewujudkan Zero Accident dalam bekerja. ” ungkapnya.
Sebagai informasi, peresmian Fundamental Skill Industrial Safety SMK Yosonegoro dihadiri sejumlah pejabat dilingkup PemKab Magetan serta Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia serta Pelaksana tugas (Plt) Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Magetan.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati bersama tamu undangan, juga melihat langsung inovasi pengolahan limbah plastik SMK Yosonegoro menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti Premium, Minyak Tanah dan Solar.