Magetan Today
Tahun 2016, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Sayidiman pengadaan Alat Kesehatan (Alkes) senilai Rp 9,9 Miliar. Sebab mendapat kucuran dana Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Pemprov Jatim sebesar Rp 19,8 Miliar.
Ironisnya, Alkes Neuro Mechanical Remote Machine dan Computer Assisted For Neuro Mechanical Remote Machine hingga kini mangkrak atau tidak berfungsi. ” Kita simpan dengan baik, karena kedepan akan dilengkapi dengan alkes lainya,” kata Muhamad Jamal, Kepala seksi (Kasi) Keperawatan RSUD dr Sayidiman, Senin (26/8).
Dikatakan Muhamad Jamal, alasan alkes bernilai miliaran rupiah tersebut tidak berfungsi karena ada masalah pada proses pengadaan. ” Alat yang seharusnya kita terima ditarik rekanan, jadi dua alat tersebut belum berfungsi saat ini,” ungkapnya.
Keterangan Jamal, Alkes yang ditarik senilai Rp 3,5 Miliar yakni Clinicil Therapi and Diagnostic High Stimulation Machine. ” Karena tidak terserap, anggaran kita kembalikan ke Pemprov Jatim,” jelasnya.
Tahun 2020, rencananya RSUD dr Sayidiman akan membeli kembali Clinicil Therapi and Diagnostic High Stimulation Machine untuk melengkapi Neuro Mechanical Remote Machine dan Computer Assisted For Neuro Mechanical Remote Machine. ” Ketika sudah komplit pasti akan berfungsi kembali,” pungkas Jamal kepada Magetan Today.
Terpisah, Direktur RSUD dr Sayidiman, dr Catur Widayat, mengaku jika pengadaan Alkes yang mangkrak tersebut terjadi pada era Direktur sebelumnya. ” Karena terjadi pada era sebelumnya, biarkan petugas yang membidangi menjawab,” ujar Direktur.