Home / Berita Update / Kesehatan

Senin, 4 Maret 2019 - 18:06 WIB

PemKab Kaji Faskes Cemorosewu

Dusun Cemorosewu,Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan. ( Norik/Magetan Today).

Dusun Cemorosewu,Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan. ( Norik/Magetan Today).

Magetan Today
Kabar baik diberikan PemKab Magetan untuk 43 Kepala Keluarga (KK) didusun Cemorosewu, Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan, terkait permohonan Fasilitas Kesehatan (Faskes) dilingkunganya.

Wakil Bupati (Wabup) Magetan, Nanik Endang Rusminiarti, berjanji bakal memberi solusi penyediaan Faskes bagi 200 jiwa didusun Cemorosewu. ” Saya akan berembug dengan bapak Bupati, Suprawoto, pasti ada solusi,” kata Wabup Magetan, Senin (4/3).

Disisi lain, Wabup Nanik berjanji akan mengawal terciptanya Faskes untuk warga Kabupaten Magetan yang tinggal diwilayah perbatasan Jawa Timur – Jawa Tengah tersebut. ” Akan saya kawal, sampai realisasi, ” janji Wabup Magetan.

Mirip dengan Wabup Nanik Endang Rusminiarti, Sekda Magetan, Bambang Trianto, berjanji bakal meminta keterangan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan, Furiana Kartini, terkait kondisi warga diwilayah Cemorosewu. ” Secepatnya kita akan koordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait kondisi disana (Cemorosewu),” ungkap Sekda Magetan.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 43 KK warga Kabupaten Magetan tinggal diwilayah perbatasan Jatim- Jateng, tepatnya didusun Cemorosewu, Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan. Ironisnya, hingga kini diwilayah tersebut tidak tersedia Faskes dari PemKab Magetan.

Warga terpaksa berobat ke propinsi tetangga (Jawa Tengah) jika jatuh sakit. Jarak dari rumah ke Puskesmas Plaosan mencapai 15 Km dan harus menembus hutan belantara gunung Lawu.

Share :

Baca Juga

Berita Update

Terima SK Bupati, 366 CPNS Dapat Gaji 80%

Berita Update

Dewan Agendakan Panggil BPPKAD

Berita Update

PM Kafe Disegel Satpol PP

Berita Update

23 Juli, Bupati Sumatri Pensiun.

Berita Update

Jatah Wakil Ketua Untuk PKB Masih Kosong.

Berita Update

Kominfo Ajak Bangun Pariwisata, Dongkrak Ekonomi Warga.

Berita Update

Korupsi Dana Desa, Kades Sempol Dijebloskan Penjara.

Berita Update

Temuan Dugaan Waralaba Berkedok Swalayan Tradisional.
error: