Magetan Today.
Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, periode Januari 2020, di Desa Banjarejo, Kecamatan Panekan menggelar diskusi terkait pertanian, Senin (27/1).
Diskusi Tim KKN UNS dihadiri oleh Kelompok tani (Poktan), Perangkat Desa Banjarejo, serta Badan Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Panekan. Dalam dialog tersebut, petani di Desa Banjarejo mengeluh terkait masalah berkurangnya subsidi pupuk bagi petani dari pemerintah pusat.
Sebagai informasi, alokasi pupuk bersubsidi di Jatim 2020 mengalami penurunan signifikan yakni pupuk urea menjadi 553.546 ton, pupuk SP36 menjadi 66.123 ton, pupuk ZA menjadi 186.766 ton, pupuk NPK Phonska menjadi 437.809 ton, dan pupuk organik menjadi 105.350 ton.
Curhatan petani Desa Banjarejo akhirnya direspon Tim KKN UNS dengan solusi berupa pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) berbahan dasar nanas dan tetes tebu.
Kemudian dilanjutkan dengan praktik pembuatan POC di kantor Balai Dusun Ngasem, Desa Banjarejo bersama Poktan dan Pemdes Banjarejo, Minggu (2/2).
Proses pembuatan POC diawali dengan merebus kurang lebih 60 nanas, serta dilanjutkan proses Fermentasi selama 2 minggu. Dari jumlah buah nanas tersebut, dihasilkan sekitar 100 liter Pupuk Organik Cair ( POC). Tahap terakhir dilakukan penyaringan agar pupuk cair siap digunakan.
POC diharapkan dapat menjadi pilihan alternatif pengganti pupuk, selain bahan baku mudah didapatkan juga kandungan nutrisi yang dihasilkan dinilai dapat menggantikan keberadaan pupuk bersubsidi tersebut.
Warga desa Banjarejo dan tim KKN UNS berharap melalui kegiatan pembuatan POC berbahan dasar nanas ini dapat membantu mengatasi masalah pengurangan subsidi pupuk dan meningkatkan hasil pertanian para petani.