Magetan Today
Pemerintah kabupaten (Pemkab) Magetan memberikan porsi lebih kepada Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) sebagai corong pemerintah terkait program dan kebijakan untuk masyarakat.
KIM yang didaulat sebagai kepanjangan tangan pemerintah, wajib dibekali pengetahuan berbasis Teknologi Informasi dan Teknologi (TIK) yang menjadi media kerjanya, termasuk senjata penangkal hoaks atau berita palsu.
Jawaban atas paradigma diatas, Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Magetan telah menggelar pelatihan pengelolaan informasi untuk seluruh KIM se- Kabupaten Magetan.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Magetan, Saif Muchlisun, mengakui jika peran KIM sangat penting sebagai mitra Dinas Kominfo sebagai corong Pemerintah. ” Masyarakat wajib tahu segala program pemerintah, KIM adalah mitra utama Kominfo untuk mengabarkan kebijakan – kebijakan pemerintah untuk rakyat,” kata Saif Muchlisun, Kamis ( 26/12).
Dikatakan Saif, Pemkab Magetan wajib memberikan perhatian berupa peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk seluruh anggota KIM, agar dapat menjalankan fungsinya secara baik. ” Pelatihan kepada anggota KIM adalah penting, agar SDM mereka benar – benar terjaga,” jelas Kadin Kominfo Kabupaten Magetan.
Sebagai informasi, pelatihan KIM yang digelar Dinas Kominfo Kabupaten Magetan di Kantor Kecamatan Magetan beberapa waktu lalu, juga menghadirkan Narasumber dari Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur, Eko Setiawan.
Harapanya, anggota KIM di Kabupaten Magetan mendapatkan porsi lebih tentang pengelolaan informasi yang akan diolah, hingga menghasilkan informasi untuk masyarakat secara akurat. ” Kami menghadirkan Narasumber dari Kominfo Provinsi Jawa Timur, untuk memberikan pengetahuan pengelolaan informasi bagi anggota KIM di Kabupaten Magetan,” ungkap Saif Muchlisun.
Sebagai informasi, KIM di Kabupaten Magetan dibawah binaan Dinas Kominfo telah menjadi pelopor informasi kepada masyarakat tentang kebijakan dan program pemerintah. Bahkan, Kabupaten Magetan didaulat menjadi tuan rumah Jatim Kominfo Festival (JKF) Tahun 2019 yang diikuti KIM 38 Kota/ Kabupaten di Jawa Timur pada tanggal 1 – 4 Oktober kemarin.