Home / Pemerintahan-Politik / Peristiwa

Rabu, 19 Januari 2022 - 14:48 WIB

RUU TPKS, Ketua DPR Minta Publik Kawal Dan Berikan Masukan.

Puan Maharani, Ketua DPR RI Menerima Aspirasi Publik. ( Ist/MagetanToday).

Puan Maharani, Ketua DPR RI Menerima Aspirasi Publik. ( Ist/MagetanToday).

MAGETAN TODAY  (Jakarta)- Ketua DPR RI Puan Maharani meminta masyarakat agar terus memberikan masukan kapada DPR terkait RUU Penghapusan Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).

Seperti diketahui RUU TPKS disahkan sebagai RUU Inisiatif DPR. “ Kami di DPR akan terus mendengar apa yang menjadi aspirasi masyarakat agar kita bisa sama-sama mencegah segala bentuk kekerasan seksual di sekitar kita,” kata Puan dalam rapat paripurna, yang dihadiri oleh para aktivis perempuan yang tegabung dalam Jaringan Pembela Hak Korban Kekerasan Seksual, Selasa (18/1).

Perwakilan aktivis perempuan yang hadir antara lain dari Yayasan Sukma, Institut KAPAL (Lingkaran Pendidikan Alternatif) Perempuan, Migrant Care, Kusdiyah dari LKK NU, Perempuan Mahardika, Suluh Perempuan, dan Sekolah Perempuan DKI Jakarta.

“ Terima kasih atas kehadirannya.Semoga gotong-royong kita bersama bisa bermanfaat bagi bangsa dan negara dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak,” ujar perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

Baca juga :   Temui Petani, Nanik Sumantri Janji buat Petani Bungah.

Setelah menyapa para aktivis perempuan, Puan mempersilakan para perwakilan dari masing-masing fraksi di DPR untuk menyampaikan pandangannya terkait RUU TPKS.

Usai menjalani sidang Paripurna, Puan kembali menekankan bahwa keterlibatan masyarakat sangat penting dalam mencegah kekerasan seksual. Menurutnya, beberapa waktu ke depan merupakan waktu yang krusial. Oleh karena itu, Puan mengaku pihaknya masih membutuhkan masukan dari berbagai pihak untuk menyelesaikan RUU TPKS tersebut.

“ Saya memastikan DPR akan selalu terbuka untuk mendengar. Saya tahu banyak yang ingin melihat RUU ini menjadi undang-undang, saya pun demikian. Bantu kami dengan mengawal proses pembahasan RUU TPKS ini agar bisa menjadi produk perundang-undangan yang mampu menghadirkan rasa aman dan keadilan bersama,” pungkasnya.

Baca juga :   Seleksi Dirtek Perumdam Magetan, Pelamar Lokal Dikalahkan Warga Bantul DIY.

Sebagai informasi, Puan mendapatkan dukungan penuh dari perwakilan aktivis perempuan, Minggu lalu (12/1).

Dukungan tersebut didapatkan saat mengundang mereka pada forum dengar pendapat urgensi RUU TPKS. Salah satu perwakilan dalam kegiatan tersebut, Jaringan Kongres Ulama Perempuan (KUPI) Nur Rofiah menegaskan dukungannya kepada Ketua DPR Puan Maharani.

Dia mengatakan bahwa kemaslahatan perempuan, sejatinya merupakan sebuah perspektif yang wajib tercakup dalam pemikiran Islam yang senantiasa bertujuan untuk mewujudkan system kehidupan sebagai anugerah bagi seluruh manusia, termasuk perempuan.

“Perempuan itu memiliki sistem reproduksi dan pengalaman biologis yang berbeda dengan lelaki.  RUU TPKS harus concern dengan pengalaman dan dampak biologis yang dialami perempuan. Pembuktian iman kepada Allah itu adalah dengan berupaya mewujudkan kemaslahatan tersebut,” katanya.

Share :

Baca Juga

Hukum & Kriminal

Dikira Bom, Tas Hello Kitty Berisi Handuk Bikin Geger.

Pemerintahan-Politik

PPKM Mikro Darurat, DPD Golkar Magetan Larang Anggota Ikut Kunker.

Pemerintahan-Politik

Korban Meninggal Covid-19 Dapat Santunan Rp 5 Juta.

Pemerintahan-Politik

Honorer Minta SK, DPRD dan Pemkab Takut UU 5/2014.

Pemerintahan-Politik

Ucapan Terima Kasih Untuk Joko Suyono, Dari Bupati dan Ketua Dewan.

Pemerintahan-Politik

Tolak Radikalisme, Forkopimda Teken Pernyataan Sikap!

Kesehatan

BPJS Nunggak Klaim Rp 20 M, RSUD Babak Belur.

Pemerintahan-Politik

Ini Target Kang Woto Paska Dilantik Jadi Bupati
error: