Home / Pariwisata / Peristiwa

Kamis, 17 Desember 2020 - 16:47 WIB

Bupati Lounching Kampung Batik Pragak.

Bupati Magetan Suprawoto Memberikan Sambutan Dalam Lounching Kampung Batik Pragak. (Norik/Magetan Today).

Bupati Magetan Suprawoto Memberikan Sambutan Dalam Lounching Kampung Batik Pragak. (Norik/Magetan Today).

Magetan Today
Bupati Suprawoto mengaku bangga dengan kreatifitas warga Kabupaten Magetan yang tetap produktif ditengah pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Apa yang dilakukan warga desa Pragak, Kecamatan Parang mungkin dapat dijadikan semangat dan contoh masyarakat lain, khususnya Kabupaten Magetan.

Mewarnai keberagaman batik di Kabupaten Magetan, kini bertambah dengan hadirnya batik dari desa Pragak. Batik produksi Kelompok masyarakat (Pokmas) dengan nama “Parang Selo” memiliki berbagai motif diantaranya Sekar Taji, Maskumambang, Simbar Mbeji dan Likak-Likuk Bolu.

Bupati Magetan Suprawoto Bersama Ibu Titik Suprawoto Membatik. (Norik/Magetan Today).

Kini, desa Pragak Kecamatan Parang diresmikan menjadi Kampung batik oleh Bupati Magetan, ” Magetan kini memiliki 30 perajin batik, dengan berbagai ragam motif yang indah, termasuk Kampung Batik Pragak,” kata Suprawoto, Bupati Magetan, Kamis (17/12).

Bupati Magetan berharap, baju batik tidak harus diindentikan dengan seragam Aparatur Sipil Negara (ASN), namun sebagai kekayaan Kabupaten Magetan yang harus dijaga dan dilestarikan. ” Warga Magetan harus terbiasa memakai baju batik, jangan selalu identik dengan ASN,” ungkapnya.

Wakil Bupati Magetan, Nanik Endang Rusminiarti, Melihat Langsung Batik Produksi Warga Pragak. (Istimewa).

Disisi lain, Bupati Suprawoto mewajibkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkup Pemkab Magetan untuk memakai baju batik tidak dengan motif tertentu.” Kamis – Jumat, PNS Magetan harus memakai batik, bebas motifnya,” ujar Bupati Magetan.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Magetan, Sucipto, berharap Kampung Batik Pragak dapat menjadi wahana wisata baru di Kabupaten Magetan sebagai destinasi industri batik. ” Semoga Kampung batik Pragak dapat menjadi destinasi wisata Industri batik di Kabupaten Magetan,” ujarnya.

Sebagai informasi, Kampung batik Pragak memiliki 20 perajin. Para perajin terkumpul dalam kelompok “Parang Selo”.

Share :

Baca Juga

Pemerintahan-Politik

1 Juni, 16 Jabatan Kepala Dinas Kosong.

Peristiwa

Modal Rp 2.000, Paing Cabuli Wanita Idiot.

Pariwisata

Syarat Perpanjang Ijin, Karaoke Dilarang Sediakan PL Dan Alkohol.

Peristiwa

BPBD Bergerak Pantau Banjir Desa Sundul.

Pariwara

Lewat Donor Darah, Silaturahmi Antarkomunitas Di Madiun Makin Erat

Peristiwa

PDP Maospati Tidak Pernah Dirawat Di RSAU Efram Harsana.

Hukum & Kriminal

Tim Gabungan Lacak Zainal!

Pemerintahan-Politik

PDI Perjuangan Mulai Panasi Mesin Partai.
error: