Perawat Tertular COVID-19, Dukungan Mengalir Deras.

Magetan Today
Kurang lebih 1.562 Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kabupaten Magetan, saat ini berada di garda terdepan penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Ribuan Nakes memiliki resiko tertular virus korona karena merawat langsung pasien COVID-19.

Dari 48 kasus positif COVID-19 Kabupaten Magetan, pasien ke-46 adalah Perawat, Laki-laki berusia 38 tahun, yang sempat bertugas diarea pendemi di Kecamatan Karas.

Dukungan terus mengalir untuk [NS] tenaga medis sekaligus pasien terkonfirmasi warga Kecamatan Takeran dari pelbagai pihak, mulai Politisi, DPRD hingga eksekutif Pemkab Magetan.

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Magetan, Suratman, memberikan apresiasi kepada seluruh Nakes di Kabupaten Magetan yang menjadi ujung tombak penanganan pasien COVID-19. ” Untuk pahlawanku dan pahlawan pejuang melawan COVID-19, yang bekerja di garda depan demi raga yang lain dengan bertaruh segalanya, dan sekarang yang terkonfirmasi positif, saya atas nama keluarga dan lembaga, memberikan dukungan moril dan suport penuh serta dukungan doa semoga tetap semangat dan semoga cepat sembuh, amin.” kata Suratman, Selasa (5/5).

Apresiasi juga diberikan Ketua DPRD Kabupaten Magetan, Sujatno. Legislator PDI Perjuangan Magetan tersebut juga menyampaikan simpati tidak terhingga untuk seluruh Nakes yanh menjadi garda terdepan penanganan pasien virus Korona. ” Simpati yang besar untuk tenaga medis, perhatian wajib kita berikan kepada mereka, salah satunya Alat Pelindung Diri (APD)”, ungkap Sujatno.

Ketua Dewan juga meminta, Pemkab Magetan memperhatikan tenaga pengubur jenasah yang harus menggunakan protokol kesehatan. ” Para tenaga pemakaman jenasah protokol kesehatan juga tidak boleh luput dari perhatian Pemkab Magetan,” ujar Sujatno.

Dukungan untuk Nakes juga diberikan Bupati Magetan, Suprawoto melalui Saif Muchlissun, Pelaksana tugas (Plt) Kabag Humas dan Protokol Pemkab Magetan. ” Jalani segala sesuatu dengan ikhlas, dan landasi semua pekerjaan ini sebagai amanah sebagai amalan ibadah. Insyaalloh hikmah apa yang kita tidak tahu dibelakang hari, adalah nikmat yg tiada tara, salam sehat untuk saudaraku,” ungkap Saif Muchlissun.