Magetan Today
Legislator tidak ingin kehilangan roh sebagai penjaga Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (DPRD) Kabupaten Magetan.
Meski nilai Sisa Lebih Pembiayaan Pembangunan (SiLPA) Kabupaten Magetan tahun 2019 turun tajam dibanding Tahun Anggaran (TA) 2017 dan TA 2018, namun wakil rakyat tetap menguliti Bupati Magetan, Suprawoto, terkait SiLPA TA 2019.
” Kami akui, proyeksi SiLPA Tahun 2019 turun dibanding dua tahun sebelumnya, dan itu merupakan kode, jika APBD Magetan terealisasi dengan baik, namun kami juga mempertanyakan kenapa SiLPA Tahun 2019 masih besar,” kata Sujatno, Ketua DPRD Magetan, Kamis (7/11).
Melalui Komisi yang membidangi, Dewan akan memanggil Satuan Kerja (Satker) untuk mempertanyakan proyeksi SiLPA APBD Magetan Tahun 2019 sebesar Rp 40 Miliar. Tetap akan kami pertanyakan melalui Komisi,” jelas Ketua DPRD Magetan.
Sujatno kuatir, jika sumber SiLPA tahun 2019 berasal dari penurunan harga lelang proyek di Kabupaten Magetan, akan berdampak pada kualitas bangunan yang didanai APBD Magetan. “ Semoga masih terukur, oleh rekan – rekan eksekutif,” ujar Politisi PDI Perjuangan tersebut.
Bupati Magetan, mengakui jika sebagian sumber SiLPA berasal dari selisih nilai proyek yang telah dilelang serta sisa gaji pegawai. “ SiLPA bisa berasal dari selisih nilai proyek, misalnya jika dianggarkan Rp 10 Miliar dan hasil lelang Rp 8 Miliar khan selisih Rp 2 Miliar. Juga berasal dari sisa gaji pegawai yang tidak terpakai, resikonya memang SiLPA,” jelas Suprawoto.