Magetan Today
1 Desember 2019, akan menjadi catatan sejarah Kabupaten Magetan dalam dunia Stasiun Kereta Api di Indonesia. Pasalnya, Stasiun Barat resmi berubah nama menjadi Stasiun Magetan, Minggu (1/12).
Manajer Hubungan Masyarakat (Humas) PT KAI Daerah Operasi (Daop) VII Madiun, Ixfan Hendri Wintoko, membenarkan jika Stasiun Barat kini berubah nama Stasiun Magetan.” Sesuai dengan usulan bapak Bupati Magetan, nama stasiun Barat mulai hari ini berganti nama menjadi Stasiun Magetan,” kata Ixfan Hendri Wintoko kepada Magetan Today, Minggu ( 1/12).
Ixfan berharap, perubahan nama stasiun Magetan dapat berdampak positif bagi peningkatan ekonomi warga Kabupaten Magetan dalam segala aspek kehidupan dimasa mendatang.” Peningkatan ekonomi warga Magetan yang menjadi aspek penting perubahan nama Stasiun Magetan,” jelas Humas Daop VII Madiun.
Bupati Magetan, Suprawoto, mengaku bangga, nama Kabupaten Magetan diadopsi PT Kereta Api Indonesia (KAI) menjadi Stasiun Kereta Api. ” Kereta api saat ini menjadi primadona angkutan darat rakyat Indonesia, semoga perubahan nama ini, menjadikan Kabupaten Magetan semakin dikenal publik,” ungkap Bupati Suprawoto, Jumat (29/11)
Disisi lain, beroperasinya stasiun Magetan harus direaksi oleh masyarakat sekitar. Sebab, hilir mudik penumpang yang naik dan turun dari Stasiun Magetan akan melonjak. ” Dampak peningkatan ekonomi pasti ada, jadi masyarakat harus bereaksi dengan perubahan nama, serta peningkatan layanan PT KAI di Stasiun Magetan,” ujar Bupati Suprawoto.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Magetan, Joko Trihono, memastikan jika perubahan nama Stasiun Barat menjadi Stasiun Magetan telah melengkapi mode Transportasi menuju dan berangkat dari Kabupaten Magetan. ” Untuk menuju Kabupaten Magetan kini semakin mudah, selain melalui PO Bis, kereta api kini juga berhenti di Stasiun Magetan,” ujar Kadishub Magetan.
Papan informasi menuju Stasiun Magetan, juga disebar oleh Dishub Kabupaten Magetan, untuk sosialisasi kepada masyarakat sekaligus petunjuk arah menuju ke Stasiun. ” Papan petunjuk ke Stasiun Magetan juga telah kami sebar, ” pungkas Joko Trihono.
Sebagai informasi, Stasiun Barat yang kini berubah nama menjadi Stasiun Magetan, dibangun pada dasawarsa tahun 1880an. Stasiun yang berada di Kecamatan Barat ini memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 2 sebagai sepur lurus.
Dahulu terdapat percabangan jalur rel menuju Pangkalan Udara Iswahyudi. Jalur ini dipakai Pertamina untuk bahan bakar pesawat. Selain itu, stasiun ini dilengkapi dengan lintasan rel lori menuju Pabrik Gula Purwodadi untuk mengangkut tebu dan gula.
Sehubungan dengan pembangunan jalur ganda lintas selatan Jawa, stasiun ini akan menggunakan bangunan baru yang terletak di sebelah bangunan lama. Rencananya setelah proyek ini selesai, bangunan stasiun lama yang merupakan peninggalan Staatsspoorwegen akan segera dirobohkan.
