Home / Pemerintahan-Politik / Peristiwa

Minggu, 29 September 2019 - 17:25 WIB

Jaga Solidaritas Dengan Wartawan, Pemkab Datangkan Dewan Pers

Ketua Dewan Pers, Mohammad Nuh, Menyampaikan Pidato Dalam Kegiatan Media Gathering Magetan 2019. ( Norik/Magetan Today)

Ketua Dewan Pers, Mohammad Nuh, Menyampaikan Pidato Dalam Kegiatan Media Gathering Magetan 2019. ( Norik/Magetan Today)

Magetan Today
Pemerintah kabupaten (Pemkab) Magetan menggelar Media Gathering bersama Awak media yang memiliki tugas Liputan wilayah Kabupaten Magetan.

Ketua Dewan Pers, Mohammad Nuh, hadir dalam acara bertajuk ” Menjalin Sinergisitas Media Menuju Magetan Terdepan” tersebut. Media Gathering digelar 27-28 September 2019.

Pembukaan Media Gathering dilaksanakan di Pendopo Surya Graha (PSG), Jumat (27/9). Pemkab Magetan mengundang sejumlah Direktur Perusahaan Penerbitan Pers serta Pimpinan Redaksi Media Massa di Jawa Timur yang memiliki Wartawan di Kabupaten Magetan.

Dalam sambutanya, Bupati Magetan, Suprawoto, berharap awak media di Kabupaten Magetan menjadi alat kontrol pemerintah yang membangun dan obyektif. ” Media saya jadikan poliklinik, jika saya didiagnosa sakit karena kebijakan, saya akan berterima kasih karena diberi tahu lebih dini,” kata Bupati Magetan, Jumat (27/9).

Dikatakan Bupati, bulan September adalah periode satu tahun pemerintahanya sejak dilantik tahun 2018 lalu. Peran Media dinilai sangat penting sebagai pendamping sosialiasasi program pemerintahanan Suprawoto- Nanik Sumantri ( ProNa) Jilid I. ” Jika masih ada kekurangan, mohon dimaklumi karena baru satu tahun. Namun saya juga yakin rekan – rekan media di Kabupaten Magetan juga melihat perubahan positif di tahun pertama pemerintahan kami,” ungkap Suprawoto.

Terpisah, Ketua Dewan Pers, Mohamad Nuh, meminta Wartawan dan Pimred yang hadir di PSG Magetan agar menjalankan tugas Jurnalistik sesuai UU 40 Tahun 1999 Tentang Pers. ” Laksanakan tugas peliputan sesuai amanah UU Pers, karena anda bekerja untuk rakyat Indonesia,” harap Ketua Dewan Pers.

Disisi lain, Mohamad Nuh juga meminta wartawan untuk upgrade Kompetensi sebagai Pewarta, melalui Uji Kompetensi Wartawan (UKW), sesuai Peraturan Dewan Pers No 1/2010 Tentang Standar Kompetensi Wartawan. ” Perlindungan kepada wartawan meliputi, Kompetensi, Perlindungan juga Kesejahteraan,” tegas Ketua Dewan Pers.

Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia ( PWI) Jawa Timur, Ainur Rohim, menegaskan jika hubungan bilateral antara Pemerintah dengan Pers sangat penting. ” Tonggak Demokrasi adalah 4 pilar, Yudikatif, Esksekutif , Legislatif dan Pers,” ujar Ainur Rohim.

Ketua PWI Jatim berharap, Pemerintah dapat menjaga komunikasi dengan Wartawan, agar pembangunan daerah berjalan dengan cepat.” Komunikasi yang baik, agar pembangunan wilayah berjalan dengan cepat,” pungkasnya.

Share :

Baca Juga

Peristiwa

Dua Granat Aktif Ditemukan Dialmari Warga Desa Bandar

Pemerintahan-Politik

Anggaran “Tetek – Bengek” CPNS Disiapi Rp 2,7 Miliar

Pemerintahan-Politik

Polemik Lelang Lemot, Sekda Ngaku Telah Panggil Kepala OPD.

Hukum & Kriminal

Dalih Sholat Ternyata Bobol Kotak Amal

Hukum & Kriminal

Viral Penangkapan Rampok, Warga Lurug Polsek Takeran.

Pariwisata

Elf Wisatawan Terbalik, 1 Meninggal Terlempar Keluar.

Hukum & Kriminal

Polres Magetan Siaga Satu!

Pemerintahan-Politik

1 April, PKL Parkir Timur Alun-Alun Wajib Pindah.
error: