Magetan Today
Sejumlah wilayah di Kabupaten Magetan berpotensi sebagai langganan bencana alam, mulai Tanah Longsor, Kebakaran Hutan, Banjir hingga Krisis air bersih.
Belajar dari pengalaman, Pemerintah kabupaten (PemKab) Magetan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan, terus berupaya menekan timbulnya korban jiwa, salah satunya pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana).
Data yang dihimpun Magetan Today, periode 2016 hingga 2019, PemKab Magetan telah membentuk 17 Destana yang tersebar di 10 Kecamatan yang merupakan wilayah zona bencana alam. ” Kami ( BPBD) telah membentuk 17 Destana dalam kurun waktu tiga tahun terakhir,” kata Ari Budi Santosa, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Magetan melalui Suparman, Plt Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Magetan, Kamis (25/4).
Dijelaskan Suparman, 17 Destana bentukan BPBD Magetan beberapa telah naik kasta, dari Pratama menjadi Madya. ” Catatan kami ada 5 Desa yang naik tingkatan dari Pratama menjadi Madya, yakni Desa Ngancar, Kelurahan Sarangan, Desa Gonggang, Desa Alastuwo dan Desa Genilangit,” ungkap Plt, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Magetan.
Meski telah ada belasan Destana, Suparman mengamini masih banyak Desa yang menjadi langganan bencana alam belum terbentuk Destana. Targetnya tahun 2019 bakal terbentuk Destana lain di Kabupaten Magetan. ” Masih banyak yang belum terbentuk, semoga tahun berikutnya dapat dibentuk Destana diwilayah yang merupakan langganan bencana alam,” harapnya.
Sebagai informasi, BPBD Kabupaten Magetan telah mengembangkan sejumlah inovasi untuk deteksi dini terjadinya bencana alam, mulai pemasangan Closed Circuit Television (CCTV), pengembangan aplikasi laporan terjadinya bencana alam hingga informasi terjadinya peristiwa baik Bencana alam maupun peristiwa lain memanfaatkan Media Sosial (Medsos).
Pantauan Magetan Today , BPBD Magetan melalui Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) aktif memberikan informasi kepada warga internet (Warganet) terkait peristiwa menonjol yang terjadi di Kabupaten melalui laman medsos yang dikendalikan oleh Pusdalops PB Magetan.