Bencana Banjir Kecamatan Kartoharjo.(Dokumen MT). |
Magetan Today
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan, meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terkait peningkatan curah hujan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Tingginya curah hujan berpotensi terjadinya bencana alam. Kabupaten Magetan memiliki riwayat bencana alam musiman yang terjadi ketika curah hujan meningkat.” Menghadapi musim hujan, kami berharap masyarakat meningkatkan kewaspadaan potensi terjadinya bencana alam,” kata Kamari, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Magetan, Minggu (5/11).
Data BPBD Kabupaten Magetan, wilayah potensi bencana alam diantaranya, Kecamatan Kartoharjo dan Kecamatan Lembeyan zona banjir genang, tanah longsor rawan terjadi di Kecamatan Parang, Ngariboyo, Poncol,Plaosan, Panekan dan Kecamatan Sidorejo. Sedangkan potensi angin puting beliung kerap terjadi di Kecamatan Panekan, Sukomoro,Bendo, Kawedanan, Takeran dan Kecamatan Nguntoronadi.
Kamari,Kalaksa BPBD Magetan. |
Sejak dini BPBD Kabupaten Magetan telah menyiapkan personil serta potensi relawan penanggulangan bencana alam di Kabupaten Magetan.” Kita siapkan sedikitnya 500 personil untuk antisipasi bencana alam,” ungkap Kamari kepada magetan today
Selain Sumber Daya Manusia (SDM) didalam internal, BPBD Kabupaten Magetan juga menggelar pelatihan kepada warga yang tinggal di zona bencana alam, yakni Desa Tanggap Bencana (Tagana), Sekolah Sungai serta pelatihan relawan di Sekolah Calon Tamtama (Secata) Magetan.
Secara Intensif BPBD Kabupaten Magetan terus melakukan koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah ( OPD) dilingkup Pemkab Magetan serta sektor lain untuk penanggulangan bencana alam.
Kalaksa BPBD Magetan mengajak, seluruh masyarakat Kabupaten Magetan tanggap dengan perubahan alam yang berpotensi terjadi bencana alam, agar tidak ada korban jiwa.” Masyarakat harus paham dengan perubahan alam sekitarnya, agar tidak ada korban jiwa jika terjadi bencana alam,” pungkas Kamari.