Home / Pemerintahan-Politik / Peristiwa

Sabtu, 11 April 2020 - 11:09 WIB

Solidaritas Sejawat Gugur, Ribuan Perawat Magetan Kenakan Pita Hitam.

Perawat RSUD Dokter Sayidiman Kabupaten Magetan. ( Istimewa)

Perawat RSUD Dokter Sayidiman Kabupaten Magetan. ( Istimewa)

Magetan Today
Ribuan tenaga medis di Kabupaten Magetan yang tergabung dalam Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) kompak mengenakan pita hitam, sebagai bentuk aksi solidaritas atas meninggalnya rekan sejawat mereka ketika menangani pasien Covid-19 di Rumah Sakit (RS) Karyadi, Semarang, Jawa Tengah.

Aksi ini juga sebagai bentuk keprihatinan atas penolakan jenasah rekan mereka yang gugur karena terkonfirmasi virus corona oleh oknum masyarakat. ” Kami semua prihatin atas apa yang dialami rekan sejawat kami di Semarang, Jawa Tengah,” kata Suharno, Ketua DPD PPNI Magetan, Sabtu (11/4).

Mendasar pada instruksi DPW PPNI Provinsi Jawa Timur, nomor 0037/DPW.PPNI/S.I/IV/2020, kurang lebih 1.300 perawat di Kabupaten Magetan yang berada diseluruh Fasilitas kesehatan (Faskes) akan mengenakan pita hitam mulai Senin, 12 April – Kamis, 16 April 2020. ” Secara resmi mulai tanggal 12 – 16, namun sebagian besar anggota kami telah mengenakan pita hitam hari ini,” jelas Suharno.

DPD PPNI Magetan berharap, peristiwa memilukan tersebut tidak terulang kembali. ” Semua orang memiliki kemungkinan besar terinveksi Covid-19, termasuk kami kalangan perawat. Semoga apa yang dialami rekan sejawat kami tidak terulang dimanapun,” pungkas Ketua PPNI Magetan.

Share :

Baca Juga

Pariwara

Lewat Press Tour, Magetan Pamerkan Destinasi Wisata

Pemerintahan-Politik

Tahap Akhir Seleksi Dirut PDAM. Dewan : Bupati Harus Obyektif!

Pariwisata

Wacana e-Tiket Sarangan Kembali Muncul

Peristiwa

Ambil Gambar Siswa Kesurupan, Wartawan Dihalangi Pelajar.

Pemerintahan-Politik

Tangani Korona, Pemkab Magetan Siapkan Rp 120 Miliar.

Kesehatan

7.741 Pendidik Diusulkan Vaksinisasi Covid-19.

Pemerintahan-Politik

Mentan Bangga SIWAB Sukses Di Magetan.

Pemerintahan-Politik

Jembatan Penghubung Parang-Sampung Retak.
error: