Magetan Today
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Magetan mendapati “bilik asmara” di komplek Pasar Produk Unggulan (PPU), Kelurahan/ Kecamatan Maospati, tepatnya didepan Terminal Maospati. Diduga kios PPU yang disulap menjadi kamar – kamar lengkap dengan fasilitas tempat tidur tersebut, digunakan untuk praktik prostitusi Pekerja Sex Komersial (PSK).
Pasalnya, Satpol PP Kabupaten Magetan memergoki 2 PSK tengah melayani pelanggan di bilik asmara PPU Maospati. ” Sebanyak 2 perempuan yang diduga PSK kita amankan dari lokasi tersebut. Mereka selesai melayani pelanggan,” kata Chanif Tri Wahyudi, Kasatpol PP dan Damkar Kabupaten Magetan, Minggu (7/4).
Chanif mengaku mendapatkan banyak laporan dari masyarakat, terkait alih fungsi kios-kios PPU Maospati menjadi lokasi mesum serta ajang pesta minuman keras (Miras). “Laporan masyarakat kami tindak lanjuti, hasilnya demikian,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Komplek PPU Maospati berada dijalur utama pintu masuk menuju Kabupaten Magetan, tepatnya didepan Terminal Maospati.
Temuan bilik asmara di komplek PPU Maospati, oleh Satpol PP Magetan, menambah daftar “hitam” ragamnya alif fungsi bangunan umum di Kabupaten Magetan yang digunakan untuk praktik maksiat.
Sebelumnya, puluhan kios dijalan raya Maospati – Glodok, masuk desa Malang, Kecamatan Maospati, yang awalnya bakal digunakan sebagai etalase berjualan produk warga setempat, malah beralih manfaat menjadi Kafe & Karaoke serta Panti Pijat Terlarang.
