Magetan, Memo
Rumah Sakit Dokter Sayidiman (RSDS) Kabupaten Magetan meningkatkan kewaspadaan terkait penyebaran virus Corona atau Covid-19, yang kini telah masuk ke Indonesia.
Setiap pasien dengan gejala demam, batuk dan sesak nafas, mendapatkan perhatian khusus dari tim medis ketika sampai di Intalasi Rawat Darurat (IRD). ” Pasien dengan keluhan batuk, demam dan sesak nafas akan kita periksa menggunakan detektor panas, jika suhunya diatas 38 derajat dan ada riwayat kontak dengan pasien Corona patut diduga pasien suspect corona,” kata Murjono, Kepala IRD RSDS Kabupaten Magetan, Kamis (5/3).
Selain menyiapkan tim medis deteksi Corona di IRD, RSUD dokter Sayidiman Kabupaten Magetan juga menyiapkan 2 Kamar isolasi untuk pasien Corona atau Covid-19. ” Ada dua kamar isolasi yang kami siapakan, salah satunya di IRD,” jelas Murjono.
Meski RSDS Kabupaten Magetan tidak ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan pasien Corona atau Covid-19, namun Manajemen tidak ingin kelabakan ketika ada pasien suspect corona. ” RSUD Kabupaten Magetan hanya sebagai transit, selanjutnya akan kami rujuk ke RSUD dokter Sudono Madiun,” ujar Muhamad Jamal, Kasi Keperawatan, RSUD dokter Sayidiman Kabupaten Magetan.
Tim medis RSUD dokter Sayidiman Kabupaten Magetan juga menyiapkan seragam khusus jika ada pasien suspect corona, dengan tujuan melindungi petugas dari risiko penularan virus, dimana penularan virus melalui droplet, sehingga dimungkinkan saat memberikan pelayanan terpercik sekret dari pasien yang batuk atau bersin.
Dengan pemakaian Alat Pelindung Diri ( ADP) yang lekap diharapkan mampu mencegah penularan. Namun demikian penggunaan APD harus mengacu pada tatacara urutan mengenakan dan melepas APD yg benar. ” Dilengkapi dg penerapan 5 moment 6 langkah, insyallah akan memutus penularan rantai infeksi dari pasien, petugas, lingkungan, dan peralatan,” ujar Endang Sulistyorini, Kepala Instalasi Humas dan Promkes, RSUD dr Sayidiman Magetan.