MAGETAN TODAY- Setiap musim tanam, petani di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, selalu dipusingkan dengan kebutuhan pupuk. Malah sejumlah produk pupuk dikatakan menghilang dipasaran.
Kondisi tersebut diperparah dengan minimnya jatah pupuk subsidi dari Pemerintah yang kuotanya sangat tidak mencukupi. “Jatahnya itu sangat kurang sekali, separuh dari kebutuhan, “ kata Sumarno (56), Petani warga Dusun Klumpit, Desa Banyudono, Kecamatan Ngariboyo, Minggu (10/4).
Sumarno membeberkan, sejumlah produk pupuk kini menghilang atau tidak tersedia dipasaran. “ Sekarang di sini yang tidak ada jenis SP36 Sama ZA, di kios tidak ada, katanya tidak keluar, “ bebernya.
Sumarno mengaku tidak kuat untuk membeli pupuk non subsidi karena harganya dinilai mencekik petani. ” Kalau harus beli pupuk non subsidi tidak kuat, satu kuintal saja harganya satu juta lebih,“ pungkasnya.