Home / Berita Update

Minggu, 2 Oktober 2022 - 17:44 WIB

Peringatan Hari Batik Nasional, Bupati Magetan Minta Jaga Warisan Budaya.

Bupati Magetan Suprawoto Mencanting Kain Batik. ( Septian Bayu/Magetan).

Bupati Magetan Suprawoto Mencanting Kain Batik. ( Septian Bayu/Magetan).

MAGETAN TODAY- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Magetan menggelar peringatan Hari Batik Nasional (HBN), Minggu (2/10).

Kegiatan dilaksanakan di Rumah Promosi Industri Kecil Menengah (IKM) Jalan Diponegoro, Kelurahan Selosari, Kecamatan/Kabupaten Magetan.

Bupati Magetan, Suprawoto hadir dalam peringatan tersebut. Kepada seluruh masyarakat, khususnya warga Kabupaten Magetan Bupati berharap agar dapat merawat dan menjaga batik yang merupakan warisan budaya Indonesia tersebut.” Batik ini sudah ditetapkan sebagai warisan dunia dari Indonesia yang wajib kita besarkan dan kita jaga eksistensinya ” kata Bupati Magetan, Minggu (2/10).

Bupati Magetan juga menghimbau kepada semua masyarakat untuk mengenakan batik khas Magetan mulai dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) serta masyarakat luas ketika hari kerja resmi maupun acara tertentu.” Saya menganjurkan tidak hanya pegawai Pemda, tetapi juga pegawai – pegawai pabrik apapun yang ada di Magetan harus pakai batik khas Magetan, ” pinta Suprawoto.

Baca juga :   Jelang Ramadan, Buceng Gono Bau Dilarung Di Telaga Sarangan.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Suprawoto ikut mencanting batik bersama dengan sejumlah perajin yang merayakan HBN 2022.  ” Jadi hari ini dalam rangka hari batik saya  belajar sekaligus menorehkan canting batik bersama perajin batik Magetan,” ungkap orang nomor satu di Kabupaten Magetan tersebut.

Sementara, Kepala Disperindag Kabupaten Magetan, Sucipto, mengaku jika bersamaan perayaan HBN Tahun 2022 telah terbentuk Paguyupan Batik Magetan yang beranggotakan 49 Pengusaha Batik. “ Di peringatan hari batik yang dilaksanakan hari ini juga bebarengan dengan dibentuknya paguyupan batik magetan. Di Magetan terdapat 49 perajin batik dan sepakat membentuk paguyupan batik Magetan. “ ujar Sucipto.

Baca juga :   Jalan Temboro - Sukomoro Magetan Rusak Parah.

Dijelaskan Sucipto, melalui paguyupan tersebut diharapkan pengembangan batik dari Magetan akan semakin cepat dan mendapatkan pasar lebih luas. “ Tujuan utama untuk memberikan wadah di dalam pengembangan batik yaitu peningkatan kualitas batik, sehingga di dalam paguyupan batik itu saling memberikan wawasanya diantara perajin batik untuk menuju batik Magetan yang bisa dipakai semua kalangan,” pungkasnya.

Share :

Baca Juga

Berita Update

Belanja Hewan Kurban Disiapi Rp 114 Juta.

Berita Update

Taman Refugia, Lokasi Wisata Gres di Magetan

Berita Update

Kejujuran Anda Menyelamatkan Kita Semua.

Berita Update

Perda Sapujagat Bakal Diperkuat.

Berita Update

Hanura (Masih) Senyap!

Berita Update

Warga Tersengat Listrik TPA.

Berita Update

Simpan Rp 175 Miliar Di Bank Jatim, Pemkab Magetan Dapat Bunga 4%.

Berita Update

Twinroad Maospati-Sukomoro Disiapi Rp 2,2 Miliar
error: