Magetan Today
Lesung alat penumbuk padi bagi warga pedesaan di Kabupaten Magetan, sedangkan bedug penanda waktu datangnya sholat di Masjid. Namun siapa sangka, menurut Bupati Magetan, Suprawoto, Lesung memiliki makna sendiri bagi warga Kabupaten Magetan.
” Anda tahu fungsi lesung selain sebagai penumbuk padi bagi orang jawa, ketika saya kecil orangtua dulu menabuh lesung sebagai tolak bala, ” kata Bupati Magetan, Selasa (25/9).
Bagi warga Kabupaten Magetan perpaduan antara Lesung dan Bedug sangat erat, ibaratnya antara budaya jawa yang digambarkan Lesung, dan Budaya Islam digambarkan sebagai Bedug. ” Bagi warga Magetan Ledug sebagai peninggalan leluhur yang akan terus kami lestarikan,” jelas Bupati Magetan.
Pelestarian yang dimaksut Bupati yakni, salah satunya melalui Festival Ledug yang digelar rutin setiap tahun dalam rangkaian peringatan hari jadi Kabupaten Magetan. ” Setiap tahun kami gelar Festival Ledug, sebagai cara kami nguri-nguri budaya leluhur,” ungkap Bupati Suprawoto.
Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Magetan, Bambang Setiawan, mengaku jika animo masyarakat dengan festival Ledug sangat tinggi. ” Ini alat musik khas Magetan, masyarakat sangat antusias dengan Festival tahunan ini,” ujar Kadisparbud Magetan.
Tahun ini, festival Ledug diikuti 18 peserta yang berasal dari 18 Kecamatan se- Kabupaten Magetan untuk memperebutkan sejumlah hadiah yang disediakan Pemkab Magetan.