Magetan Today
Jika tidak ada aral melintang, mulai 1 Desember mendatang Stasiun Barat akan berubah nama menjadi Stasiun Magetan. Tidak hanya perubahan nama, Pemerintah kabupaten (Pemkab) Magetan juga bakal “face off” jalan raya Maospati- Barat yang menjadi jalur utama menuju Stasiun Magetan.
Data yang dihimpun Magetan Today, Pemkab Magetan menggelontorkan dana rutin sebesar Rp 2,5 Miliar untuk meningkatkan jalan raya Maospati- Barat mulai Tahun anggaran 2019- 2021.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR ) Kabupaten Magetan, Hergunadi, mengamini kucuran anggaran untuk Jalan poros menuju Stasiun Magetan tersebut. ” Apbd induk tahun ini sebesar Rp 2,5 miliar untuk peningkatan jalan Maospati- Barat. Hingga tahun 2021 akan kita kucurkan dana dengan besaran sama untuk jalan poros ini,” ujarnya kepada Magetan Today, Rabu ( 24/7).
Dijelaskan Hergunadi, peningkatan kelas jalan poros Maospati- Barat dari 3 C menjadi 2C sangat diperlukan, karena untuk mendukung peningkatan layanan di Stasiun Magetan mulai Tahun 2020 mendatang. ” Program peningkatan kelas jalan ini untuk mendukung layanan di Stasiun Magetan yang kelak akan salah satu menjadi urat nadi transportasi di Kabupaten Magetan,” ungkapnya.
Terpisah, kabar perubahan nama Stasiun Barat menjadi Stasiun Magetan disambut antusias warga yang tinggal di Jalan raya Maospati- Barat. Mereka berharap penumpang Kereta Api (KA) dapat naik – turun dari Stasiun Magetan. ” Senang sekali jika bisa naik dan turun di stasiun Magetan, karena tidak jauh – jauh lagi,” kata juvitha (24) warga Kelurahan/ Kecamatan Maospati, Rabu (24/7).