MAGETAN TODAY– Bagi kalangan pendaki gunung Lawu tentu tidak asing dengan nama Mbok Yem, perempuan enam puluh tahun pemilik warung makan di Hargo Dumilah puncak Lawu.
Dalam beberapa hari ini, wanita dengan nama asli Wakiyem tersebut mendadak viral setelah videonya yang ditandu beberapa orang memenuhi berbagai platform media sosial (Medsos) serta laman – laman media massa online.
Sebagai informasi Mbok Yem setiap tahun ketika Hari Raya Idul Fitri selalu turun gunung untuk mudik ke kampung halamanya desa Gonggang Kecamatan Poncol Kabupaten Magetan.
Karena fisiknya yang telah renta, Mbok Yem harus ditandu beberapa orang ketika turun gunung. ” Setiap jelang Idul Fitri Mbok Yem selalu pulang,” kata Jadmiko, warga Kabupaten Magetan, Jumat (29/4).
Diungkapkan Jadmiko, Mbok Yem biasanya kembali ke puncak lawu pada H + 7 lebaran sembari membawa perbekalan yang dibeli dari Pasar Plaosan Magetan. ” Nanti pada H+7 Mbok Yem biasanya akan naik lagi,” ungkap lelaki mantan Team Reaksi Cepat (TRC) BPBD Magetan tersebut.
Sekilas tentang Mbok Yem. Wanita ini pemilik warung makan ukuran kurang lebih 5X10 meter persegi dijalur utama pendakian lawu baik lewat Cemoro Sewu, Cemoro Kandang maupun Candi Cetho. Warung Mbok Yem yang berada di ketinggian 3.256 Meter Diatas Permukaan Laut ( MDPL) menjadi jujugan pendaki ketika menapaki perjalanan menuju puncak lawu.