Home / Berita Update / Pemerintahan-Politik

Selasa, 19 Mei 2020 - 17:43 WIB

Kebangkitan Nasional Melawan COVID-19.

Bupati Magetan, Suprawoto, bersama Forkopimda Ketika Menggelar Konferensi Pers Di Pendopo Suya Graha (PSG) Magetan. [dok/mt]

Bupati Magetan, Suprawoto, bersama Forkopimda Ketika Menggelar Konferensi Pers Di Pendopo Suya Graha (PSG) Magetan. [dok/mt]

Magetan Today
Setiap tanggal 20 Mei bangsa Indonesia selalu di ingatkan kembali pada satu momentum yang menjadikan semangat kebersamaan dalam menggelorakan rasa nasionalisme bagi putra-putri bangsa. Yakni persatuan tekad seluruh rakyat dalam memperjuangkan kemerdekaan melawan penjajah kolonial Belanda . Semangat dan gelora itulah yang saat ini dikenal dengan istilah Kebangkitan Nasional .

Senasib menjadi bangsa yang tertindas dan terjajah telah membangkitkan rasa solidaritas anak bangsa, membuat mereka tanpa melihat latar belakang Suku, Agama, dan Bahasa terus menyatukan semangat persatuan untuk melawan penjajah.

112 tahun berlalu, saat ini Indonesia dan juga bangsa-bangsa di dunia kembali diuji dalam kasus yang berbeda namun sejatinya adalah penjajahan baru di era modern. Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) telah lebih dari 5 bulan menyerang warga dunia dan Indonesia, mengharuskan setiap bangsa mempunyai kemampuan masing-masing untuk bisa keluar dari krisis kesehatan terbesar dalam satu abad terakhir.

Pandemi Covid 19 telah menjadikan beberapa sektor kehidupan lumpuh akibat “ Serangan Mematikan “ dari sebuah mikroba kecil yang diduga berasal dari satu kota di Negara China .

Perang besar untuk menghadapi Covid-19 oleh bangsa Indonesia ini telah menggerakan seluruh elemen bangsa, untuk bersama-sama menghadapi Covid-19 . “ Dalam setiap peristiwa besar akan muncul pahlawan-pahlawan, namun untuk kali ini akan lahir Pahlawan bersama“, kata Dr. Drs. Suprawoto, SH, Msi, Bupati Magetan, dalam suatu kesempatan ketika Covid-19 mulai menghampiri Kabupaten Magetan.

Bupati mengajak seluruh rakyat Kabupaten Magetan bahu- membahu menuntaskan wabah Covid-19. ” Hanya dengan semangat kebersamaan, disiplin dan kegotongroyongan pandemi Covid 19 bisa kita kendalikan” tambah Suprawoto.

Covid-19 bukan saja menghajar sektor kesehatan dengan tumbangnya beberapa tenaga medis dan meninggalnya pasien yang terjangkit, namun beberapa sektor lainnya ikut menjadi korban. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di sejumlah perusahaan akibat berhentinya sektor usaha , berhentinya aktifitas sosial dan masyarakat , meningkatnya angka pengangguran serta jumlah orang miskin menjadi sebuah permasalahan serius yang perlu dikelola dengan baik agar tidak sampai menimbulkan ekses yang lebih hebat dari krisis kesehatan itu sendiri.

“ Solidaritas dan kepedulian antar sesama dengan saling membantu dan bergotong royong dalam mengatasi permasalahan menjadi kunci untuk keluar dari krisis ini “ ungkap Kang Woto saat menerima bantuan dari elemen masyarakat untuk Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19 beberapa waktu lalu.

Selain bekerja keras dalam memutus mata rantai penularan Covid-19 serta memaksimalkan penanganan pasien positif Covid-19 yang notabene sampai hari ini belum ada obat yang secara resmi bisa terbukti mampu menghentikan serta menjinakkan untuk sembuh , pemerintah dituntut juga untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan akibat kebijakan yang diambil dalam penanganan Covid-19.

Bekerja sama dengan pemerintah Pusat, pemerintah Kabupaten terus berupaya meredam dampak sosial yang timbul akibat pandemi Covid-19, berbagai bantuan yang bersifat sementara di berikan kepada masyarakat yang terdampak melalui berbagai program, diantaranya, Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kemensos sebesar 31.375.800.000 untuk 17.293 PKM, Bantuan Langsung Tunai ( BLT) dari Dana Desa kurang lebih 22.679.400.000 untuk 12.598 PKM hingga Bantuan Sembako melalui Program Program Keluarga Harapan (PKH) dari Dinas Sosial.

Segala potensi yang ada difokuskan pada upaya percepatan penanganan Covid-19, saling mengisi dan bahu-membahu antar instansi. Dinas Peternakan misalnya, OPD dibawah Kendali dr, Kustini tersebut terus memberikan asupan gizi yang cukup bagi mereka yang berjuang di garis depan dengan menyediakan susu yang diambil dari para peternak susu di Singolangu. Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan (TPHPKP) menyediakan tambahan vitamin dari hasil sayur-mayur serta buah-buahan yang dibeli dari para petani di wilayah Magetan, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Arpus) menyediakan bahan-bahan bacaan bagi masyarakat yang saat ini harus menjalani karantina maupun beraktifitas dirumah.

Sementara Dinas Kesehatan dan tenaga medis terus memberikan pelayanan terbaik bagi mereka yang harus menjalani perawatan karena terpapar Covid-19. Sedangkan petugas di lapangan dari TNI-Polri didukung dari aparat Kecamatan , BPBD, Orari, Organisasi Masyarakat tidak pernah berhenti untuk memberikan himbauan kepada masyarakat untuk senantiasa melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Selain bantuan dari pemerintah, pandemi Covid-19 juga telah menumbuhkan kepedulian antar sesama. Berbagai bantuan dari komponen masyarakat untuk meringankan saudara-saudara kita yang terdampak terus mengalir bantuan melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sejak mulai beroperasional, baik berupa uang, sembako, APD dan peralatan medis. Disamping itu muncul berbagai ide kreatif dari masyarakat untuk mendirikan dapur umum untuk menyediakan makanan bagi masyarakat terdampak menjadi gambaran bahwa bangsa ini masih belum lepas dari nilai-nilai yang tertanam dari nenek moyang kita. Kebangkitan gerakan gotong-royong yang menjadi nilai luhur bangsa ini seakan kembali hadir . “ Dalam setiap musibah akan selalu ada hikmah yang bisa kita petik untuk kebaikan bersama “ kata Suprawoto dihadapan santri yang telah dinyatakan sembuh dari Covid 19 saat akan meninggalkan tempat karantina, Senin ( 18/5).

Pandemi Covid-19 memang telah dan akan menciptakan tatanan kehidupan baru bagi bangsa Indonesia, semangat gotong-royong yang semakin redup ditengah era globalisasi seakan kembali hadir , semangat kepedulian dan saling menguatkan sesama warga menjadi modal penting untuk keluar dari cengkeraman penjajah “ Covid-19 “.

Saat inilah semangat kebangkitan nasional itu harus tumbuh bergelora disetiap jiwa anak bangsa. Membakar semangat untuk bisa hidup normal kembali, menjalankan tugas dan kewajiban untuk bersama sama mewujudkan Indonesia yang maju. Semoga semangat Kebangkitan Nasional yang tumbuh saat ini bisa membuat Kabupaten Magetan keluar dari ” kotak pandora” Pandemi Covid-19. Selamat Hari Kebangkitan Nasional!!

Share :

Baca Juga

Berita Update

Bupati Sambangi Rakyat

Berita Update

Kadisnaker Tidak Tahu Jadwal Libur Pilkada.

Berita Update

Pamitan Sumantri-Samsi Bikin Baper

Berita Update

Kepala Dinas DL, Selesai Dengan Teken Digital.

Berita Update

Meninggal Di Pantai Sanglen, Jenasah Gusti Akhirnya Tiba Dirumah Duka.

Berita Update

Caturwulan Menawan Pemerintahan ProNa.

Berita Update

Di Magetan, Trotoar Alih Fungsi Jadi Area Parkir

Berita Update

Live Musik Dangdut, Manjakan Wisatawan Sarangan
error: