Magetan Today
Unsur protein hewani dari Komponen Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang diterima Keluarga Penerima Manfaat (KPM) salah satunya adalah telor.
Jika menilik data Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Magetan periode September 2021 jumlah KPM penerima BPNT sebanyak 37 ribu keluarga.
Kepala Dinsos Kabupaten Magetan Yayuk Sri Rahayu memastikan jika jatah telor dalam material BPNT sebanyak 1Kg per KPM. ” Per paket 1 Kg telor,” kata Kadinsos Kabupaten Magetan, Selasa (12/10).
Program BPNT Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) di Kabupaten Magetan mampu menyedot kurang lebih 37 ribu Kilogram (Kg) produksi telor.
Yayuk meminta pengelola e-Warung yang menyediakan paket BPNT agar memberdayakan peternak sekitar tempat tinggal. ” Kami himbau agar komponen baik hewani, nabati maupun komponen lain agar memberdayakan produk lokal,” ungkap Kadinsos Kabupaten Magetan.
Alasan Yayuk pemanfaatan produksi lokal sesuai Peraturan Menteri Sosial (Permensos) Nomor 5 Tahun 2021 Tentang Pelaksanaan Program Sembako. ” Sesuai Permensos memang menggunakan bahan pangan produk lokal,” ungkap Kadinsos Kabupaten Magetan.
Sebagai informasi KPM program BPNT merupakan usulan dari Kelurahan/Desa. Kemudian ditetapkan oleh Kemensos RI sesuai kuota untuk Kabupaten/Kota.
Bantuan non tunai senilai Rp 200 ribu akan ditransfer melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). KPM dilarang meminta bantuan tersebut secara tunai namun ditukar dengan BPNT berupa Beras 10 Kg, Protein hewani ( telor, ikan,daging), Protein nabati ( tempe, tahu), Buah dan Sayuran.