Magetan Today
Camat Magetan, Masruri, mengakui jika pencairan Dana Desa (DD) untuk Kabupaten Magetan terlambat. Ia meminta Kepala Desa (Kades) tidak memaksakan diri untuk menyerap DD jika waktunya mepet.” Kalau memang tidak terserap jangan dipaksakan,” kata Masruri kepada magetan today, Jumat (15/12).
Dikatakan Camat Magetan, penyerapan DD diakhir Desember tidak mungkin dilakukan oleh desa karena jangka waktu yang hampir tutup tahun.” Tidak mungkin bisa, pekerjaan dengan masa waktu tiga bulan, ini sudah tanggal berapa,” jelasnya.
Terpisah, Sekda Magetan, Bambang Trianto, optimis DD bakal segera cair. ” Sudah diproses di BPKAD,pasti cair,” kata Sekda.
Disinggung dampak jika desa tidak menyerap DD tahun 2017, Bambang Trianto, memastikan jika seluruh desa bakal menyerap sisa DD sebesar 40%. ” Pasti terserap, ini baru tanggal berapa, masih ada waktu,” jelas Sekda Magetan.
Sebagai informasi, jatah DD untuk 208 desa se-Kabupaten Magetan hingga minggu kedua bulan Desember 2017 belum cair. Dampaknya, proyek yang digagas desa terkendala akibat molornya pencairan DD termin kedua 40%. ” Untuk Desa Baron DD kami Rp 760 juta, sampai sekarang termin kedua belum cair, dampaknya proyek talud untuk irigasi gagal,” keluh Nanang Ari Purnomo, Sekretaris desa (Sekdes) Baron, Kecamatan Magetan.
Dana Desa ( DD) untuk desa se- Kabupaten Magetan sebesar Rp 190 Miliar. Tiap desa digelontor Rp 700 juta hingga Rp 800 juta. Tahun ini DD yang dicairkan baru 60% atau Rp 400 jutaan per desa, sedangkan 40% sisanya belum realisasi.